Demonstrasi Kontekstual Modul 2.3 Anyflip
Demonstrasi KontektualMADE BEPI WYANDARI CGP ANGKATAN 2 KAB. BULELENGCoaching? COACH: Pemberi manfaat danCoaching adalah kegiatan pelaksana kegiatan coaching percakapan yang COACHEE: Penerima kegiatan menstimulus pemikiran coachee dan dan manfaat kegiatan coaching memberdayakan potensi Jangan lupa: coachee Coaching lebih membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinyaCOACHING MODEL TIRTA KASUS: COACH Rekan sejawat, tiba-tiba COACHEE menghubungi coach melalui sambungan zoom, Bu Dwi merasa bingung, cemas, hilang semangat dan sedih dengan masalah yang sedang dihadapinya yang meminta tugas-tugas sekolah yangdibebankan kepadanya harus selesai tepat waktu sedangkan tugas sebagai pamong juga menuntutnya untuk dapat dikerjakan secepatnyaDemikianlah hasil praktik coching dari kami, sayasendiri Bu Bepi, dan Bu Dwi Sebagai Coachee telah menyelesaikan proses coaching
Demonstrasi Kontektual MADE BEPI WYANDARI CGP ANGKATAN 2 KAB. BULELENG
Coaching? Jangan lupa: Coaching adalah kegiatan percakapan yang menstimulus pemikiran coachee dan memberdayakan potensi coachee Coaching lebih membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya COACH: COACHEE: Pemberi manfaat dan pelaksana kegiatan coaching Penerima kegiatan dan manfaat kegiatan coaching
KASUS: Rekan sejawat, tiba-tiba menghubungi coach melalui sambungan zoom, Bu Dwi merasa bingung, cemas, hilang semangat dan sedih dengan masalah yang sedang dihadapinya yang meminta tugas-tugas sekolah yang dibebankan kepadanya harus selesai tepat waktu sedangkan tugas sebagai pamong juga menuntutnya untuk dapat dikerjakan secepatnya COACH COACHEE
Demikianlah hasil praktik coching dari kami, saya sendiri Bu Bepi, dan Bu Dwi Sebagai Coachee telah menyelesaikan proses coaching
DEMONSTRASI Lorina Silvi Mandela KONTEKSTUAL CGP Angkatan 5 MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYAPERKENALKAN!Jihad Wafdal Qahhar Lorina Silvi Mandela, Mayasari Athari, S.Pd., Al-Masyhida S.Pd M.Pd FASILITATOR CGP Angkatan 5 PENGAJAR PRAKTIKTUJUAN1.CGP dapat menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang ada.2.CGP dapat mengidentifikasi kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada.3.CGP dapat mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dari tayangan video.4.CGP dapat menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktik baik ini.APA VISI DARI SEKOLAH TEMPAT GURU DALAM VIDEO TERSEBUT MENGABDIVISI "Mewujudkan lingkungan belajarSEKOLAH yang menyenangkan, serta meningkatkan peserta didik untuk kolaboratif, mandiri, bernalar Kritis, dan kreatif menuju karakter Profil Pelajar Pancasila".APA PRAKARSA PERUBAHAN YANGAKAN DILAKUKAN OLEH GURU DALAM TAYANGAN VIDEOPRAKARSAPERUBAHAN "Mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman, menyenangkan, sertamenjadi penyemangat dalam belajar".APA PERTANYAAN UTAMA DARIKEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU DALAM TAYANGAN VIDEO TERSEBUTPERTANYAAN UTAMA Bagaimana cara mewujudkan01 lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkanKEGIATAN/TINDAKAN APA YANGDILAKUKAN OLEH GURU DALAM TAYANGANVIDEO YANG MENGGAMBARKAN TAHAPANBUAT PERTANYAAN UTAMATindakan: Guru membuat perencanaan pembelajaran. Guru berkomunikasi, kolaborasi dengan berbagai unsur disekolah terkait pentingnya melakukan perubahan dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan.AMBIL PELAJARANTindakan: Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi dari pendapat dan pengalaman murid. Mencari contoh nyata dan informasi yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan cara murid berkunjung ke kelas 2 dan kelas 6 sehingga murid dapat menemukan hal yang ia sukai untuk menambah inspirasi kelas yang membuat semangat.GALI MIMPITindakan: Guru meminta murid membayangkan kelas yang nyaman, menyenangkan, serta menjadi penyemangat dalam belajar. Guru memfasilitasi murid untuk membuat gambaran kelas impian secara berkelompok. Guru meminta murid untuk mempresentasikan gambar kelas impian di depan kelas.JABARKAN RENCANATindakan: Guru mengajak murid untuk berkontribusi menentukan kebutuhan dengan menanyakan hal apa saja yang harus dilakukan dalam mewujudkan kelas impian.ATUR EKSEKUSITindakan: Murid diberi kontribusi untuk menentukan pembagian tugas dalam kelompok. Membuat agenda terkait pelaksanaan tugas dalam mewujudkan kelas impian. Murid melaksanakan tugasnya.APA PERAN PEMIMPIN YANGTERGAMBAR DALAM TAYANGAN VIDEOPERAN PEMIMPIN DALAM VIDEO TERSEBUT :01. Guru berperan sebagai manajer, dalam hal ini guru mampu mengelola kondisi kelas dari02. kegiatan awal sampai akhir pembelajaran, dan03. membantu siswa untuk mewujudkan kelas impiannya. Guru sebagai pemegang kendali dan mampu memberikan keputusan yang bijak pada saat pembelajaran. Guru memiliki nilai dan peran yang mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid.APA SAJA MODAL UTAMA YANG DIMANFAATKAN OLEH PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAN TAYANGAN VIDEO? LALU BAGAIMANA PEMANFATAANNYAModal Yang Dimanfaatkan Modal Manusia Modal Fisik Modal Lingkungan / Alam Modal Finansial Guru dan siswa Ruangan kelas dan Pemanfaatan Membeli yang inovatif, sarpras yang dapat bahan alam yang kebutuhan ATK kolaboratif, digunakan untuk untuk menghiasamandiri, berpikir bisa dijadikan kritis dalam mewujudkan hiasan dinding kelas dengan mewujudkan lingkungan belajar menggunakanlingkungan belajar yang nyaman dan kelas. uang anggaran yang aman dan menyenangkan. menyenangkan dari kas.Modal Yang Dimanfaatkan Modal sosial Modal Politik Modal Agama / Budaya Guru dan muridBerkolaborasi Kepala sekolah, guru, memiliki spiritualdengan rekan murid, dan orangtua yang baik, dan sejawat, siswa yang sikap saling murid, dan mendukung setiap menghargai satuguru kelas 2 & program yang sama lain. 6. dilakukan oleh setiap guru dalam melakukan sebuah perubahan.TERIMAKASIH SALAM & BAHAGIA
Lampiran : INSTRUMEN PENILAIAN1. Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen dan tanggung jawab murid dalam mengikuti pembelajaran daring, menyelesaikan dan mengirimkan tugas2. Pengetahuan : Tes tertulis dalam bentuk quiz online3. Keterampilan : Portofolio dan laporan akhir hasil diskusi (murid dipersilahkan membuat sesuai kemampuan dan skil masing-masing murid)4. Pembelajaran remedial dan PengayaanLampiran Penilaian Sikap- Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku murid sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran daring maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode dinilai Skor Sikap Nilai BS JJ TJ DS1. 75 75 50 75 275 68,75 C2. …… … … … ……Ket :BS : Bekerja SamaJJ : JujurTJ : Tanggung JawabDS : DisiplinCatatan : 1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang 2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) 1. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai/dinamis.- Penilaian Diri Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada murid, maka murid diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode Skor Sikap Nilai1. Selama diskusi, saya ikut serta 100 mengusulkan ide/gagasan Ketika kami berdiskusi, setiap2. anggota mendapatkan kesempatan 50 untuk berbicara 250 62,50 C3. Saya ikut serta dalam membuat 100 kesimpulan hasil diskusi kelompok4. … ...Catatan :1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 502. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 4003. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =62,504. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup © 00,00 – 25,00 = Kurang (K)5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilanLampiran penilaian pengetahuan:KELOMPOK A, B, dan C.KISI-KISI SOAL PELUANG KEJADIAN SALING BEBASBENTUK TES PENGETAHUAN: TES TERTULIS DALAM BENTUK TES ONLINE/QUIZBENTUK TES KETERAMPILAN: TUGAS PORTOFOLIO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi3.4 Mendeskripsikan dan 3.4.5.Memahami konsep peluang kejadian majemuk menentukan peluang 3.4.6.Mengidentifikasi faktapada peluang kejadian majemuk kejadian majemuk (peluang kejadian- (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, kejadian saling bebas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak saling lepas, dan 3.4.7.Mendeskripsikan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian bersyarat) dari kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian suatu percobaan acak bersyarat) dari suatu percobaan acak 3.4.8.Menentukan peluang kejadian majemuk (peluang4.4 Menyelesaikan masalah kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian yang berkaitan dengan bersyarat) dari suatu percobaan acak peluang kejadian majemuk (peluang, 4.4.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian-kejadian saling kejadian majemuk (kejadian-kejadian saling bebas, saling bebas, saling lepas, dan lepas, dan kejadian bersyarat) kejadian bersyarat) 4.4.4. Menyajikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)TUJUAN PEMBELAJARAN: Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan strategi berdiferensiasi konten dengan teknik modifikasi Test Taking Teams secara online, yang menuntun murid secara berdiskusi dalam kelompok, saling bekerja sama, percaya diri, murid diharapkan mampu Menentukan peluang kejadian majemuk yang saling bebas dengan tepat Menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian majemuk yang saling bebas.MATERI : PELUANG KEJADIAN MAJEMUK (PELUANG DUA KEJADIAN SALINGBEBAS)KELAS / SEMESTER: XII/ GENAPINDIKATOR SOAL:- Disajikan masalah kontekstual tentang dua kejadian saling bebas, murid diminta menentukan nilai peluang kejadian saling bebas.LEVEL KOGNITIF: C3 dan C4 (pengetahuan/ tes online quiz), C6 (keterampilan/ penugasanportofolio)Kompetensi Materi Kelas/ Indikator Level Bentuk KelompokDasar soal A/B/C Semester Soal Kognitif KUMPULAN SOAL QUIZ KELOMPOK C:PIIHAN GANDA: 1. Banyaknya titik sampel pada pengambilan dua kelereng sekaligus pada sebuah kantong yang terdapat 6 kelereng berbeda adalah... a. 2 b. 5 c. 8 d. 10 e. 15Jawab:6C2 ! = . . ! = . = 15 ( )!. . =( − )!. ! . . Jawaban yang tepat E.2. Pada percobaan pelemparan dua dadu secara bersamaan, banyaknya kejadian munculnya mata dadu berjumlah kurang dari 10 adalah...a. 33b. 30c. 20 d. 6 e. 3 Jawab: n(S) = 62 = 36 A = kejadian muncul mata dadu berjumlah ≥ 10 = (6,4),(5,5),(4,6), (5, 6), (6, 6), dan (6, 5) n(a) = 6 Jadi, banyak kejadian muncul mata dadu berjumlah kurang dari 10 adalah: n(Ac)) = 36 – 6 n(Ac) = 30 Jawaban yang tepat B.3. Dari penelitian yang dilakukan perusahaan asuransi kepada 200 orang tua lanjut usia dan 800 orang dewasa. Diketahui bahwa peluang seseorang meninggal karena VIRUS CORONA adalah 0,05. Banyak orang meninggal bukan karena VIRUS CORONA pada penelitian tersebut adalah... a. 1095 orang b. 980 orang c. 970 orang d. 960 orang e. 950 orang Jawab: N = 200 + 800 = 1.000 P(A) = peluang meninggal karena virus corona = 0,05P(Ac) = peluang meninggal bukan karena virus corona = 1 – 0,05 = 0,95 F(H) = P(Ac) x N = 0,95 x 1.000 = 950 Jawaban yang tepat E.4. Dua orang siswa A dan B mengikuti sebuah tes. Jika peluang siswa A lulus 0,85 dan siswa B lulus 0,6, maka peluang siswa A lulus dan siswa B tidak lulus adalah... a. 0,9 b. 0,24 c. 0,34 d. 0,35 e. 0,25 Jawab: P(Bc )= peluang siswa B tidak lulus = 1 – 0,6 = 0,4 Maka, peluang siswa A lulus dan siswa B tidak lulus adalah: P(A ∩ Bc) = P(A) x P(Bc) = 0,85 x 0,4 = 0,34 Jawaban yang tepat C.ESSAY: Peluang siswa A dan B lulus SBMPTN berturut-turut adalah 0,96 dan 0,93. Tentukan Peluang siswa A lulus SBMPTN dan B tidak lulus.Jawab: P(Bc) = peluang siswa B tidak lulus = 1 – 0,93 = 0,07 Maka peluang siswa A lulus SBMPTN dan B tidak lulus adalah: P(A ∩ Bc) = P(A) x P(Bc) = 0,96 x 0,07 = 0,067 KUMPULAN SOAL QUIZ KELOMPOK B:PILIHAN GANDA:1. Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar satu kali secara bersamaan, peluang untuk memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah... a. 1/12 b. 1/6 c. ¼ d. 1/3 e. ½ Jawab: P(A) = peluang muncul gambar = ½ B = kejadian mata dadu bilangan ganjil = 1, 3, 5. Maka n(B) = 3 P(B) = n(B)/n(S) = 3/6 = ½ P(A ∩ B) = P(A) x P(B) =½x½=¼Jawaban yang tepat C.2. Dalam kotak A terdapat 2 bola merah dan 6 bola putih, sedangkan dalam kotak B terdapat 5 bola merah dan 3 bola putih. Dari masing-masing kotak diambil satu bola secara acak. Peluang terambilnya bola merah dari kotak A dan bola putih dari kotak B adalah...a. 3/32b. 3/64c. 1/64d. 2/8e. 3/8Jawab:Kotak An(S) = 8C1 = 8n(A) = 2C1 = 2P(A) = n(A)/n(S) = 2/8 = 1/4Kotak Bn(S) = 8C1 = 8n(B) = 3C1 = 3P(B) = n(B)/n(S) = 3/8P(A∩B) = P(A) x P(B) = ¼ x 3/8 = 3/32Jawaban yang tepat A.3. Tiga uang logam dilempar bersamaan. Jika C kejadian muncul dua angka, maka P(C) adalah...a. ¾b. 1/8 c. 5/8 d. 3/8 e. 2/8 Jawab: n(S) = 23 = 8 C = (AAG, AGA, GAA). Maka n(C) = 3 P(C) = n(C)/n(S) = 3/8 Jawaban yang tepat D.4. Di sebuah kotak terdapat 10 bola yang diberi nomor 1 sampai dengan 10. Jika diambil sebuah bola secara acak, besar peluang terambilnya bola bernomor ganjil dan genap adalah... a. 0 b. 1 c. 3/4 d. 1/2 e. 1/4 n(S) = 10 A = bola bernomor ganjil = (1, 3, 5, 7, dan 9) N(A) = 5 P(A) = n(A)/n(S) P(A) = 5/10 P(A) = ½ B = bola bernomor genap = (2, 4, 6, 8, 10) n(B) = 5 P(B) = n(B)/n(S) P(B) = 5/10 = ½ P (A ∩ B) = 0 Maka peluang terambilnya bola bern
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.2 SUSI ALIPAH, S.Pd CGP ANGKATAN 7
MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA