Harga 1 Lot Saham Bca 2021 Hari Ini Di Indonesia

Harga 1 Lot Saham Bca 2021 Hari Ini Di Indonesia

Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.

Itulah ulasan seputar harga 1 lot saham BCA beserta data historis harga saham beberapa tahun terakhir. Dengan data-data di atas Anda bisa lihat saham BCA menawarkan potensi keuntungan yang cukup bagus dari dividen maupun capital gainnya. Tetapi, yang perlu diperhatikan oleh para investor yaitu selalu lakkukan riset yang mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham apa. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat.

Kalau Anda ingin melakukan riset analisis saham langsung saja kunjungi Fima.co.id.

Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), satuan transaksi saham menggunakan istilah "lot". Berdasarkan peraturan BEI, 1 lot saham sama dengan 100 lembar saham. Jadi, jika Anda ingin membeli saham sebuah perusahaan, minimal pembelian yang dapat dilakukan adalah sebesar 1 lot (100 lembar).

Harga Saham BCA pada Tahun 2024

Pada 28 Oktober 2024, harga saham BCA tercatat di kisaran Rp10.700 per lembar. Dengan penghitungan tersebut, untuk membeli 1 lot saham BCA, Anda memerlukan dana sebesar:

Harga per lot = Harga per lembar saham × 100 lembar

Rp10.700 × 100 = Rp1.070.000

Dengan demikian, modal awal yang diperlukan untuk memiliki 1 lot saham BCA adalah sekitar Rp1.070.000 (Satu juta tujuh puluh ribu rupiah), belum termasuk biaya transaksi seperti fee broker dan pajak.

Fluktuasi Harga Saham BCA

Harga saham, termasuk saham BCA, sangat dinamis dan bisa berubah dalam hitungan menit, jam, atau hari tergantung pada berbagai faktor, seperti:

1. Kinerja Perusahaan: Laporan keuangan BCA, termasuk pendapatan, laba bersih, atau dividen, sangat memengaruhi harga saham.

2. Kondisi Ekonomi Makro: Kebijakan suku bunga, inflasi, dan stabilitas ekonomi memengaruhi sentimen pasar terhadap saham BCA.

3. Sentimen Pasar: Berita terkait industri perbankan, perubahan regulasi, atau sentimen global dapat memengaruhi pergerakan saham.

Sebagai contoh, jika ada berita positif mengenai peningkatan laba bersih BCA atau pengembangan layanan baru, harga saham BCA kemungkinan akan naik. Sebaliknya, sentimen negatif seperti krisis ekonomi global bisa menekan harga saham.

Biaya Tambahan dalam Transaksi Saham

Selain harga saham itu sendiri, investor juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan yang dikenakan oleh broker atau sekuritas, seperti:

Fee Beli: Biaya yang dikenakan saat membeli saham, biasanya berkisar antara 0,1% hingga 0,3% dari total nilai transaksi.

Fee Jual: Biaya saat menjual saham, umumnya sekitar 0,2% hingga 0,4% dari total nilai transaksi.

Pajak Penghasilan (PPh): Pemerintah mengenakan pajak atas hasil keuntungan dari penjualan saham sebesar 0,1%.

Levy BEI: Biaya yang kecil namun tetap dihitung untuk mendukung operasional Bursa Efek Indonesia.

Misalnya, jika Anda membeli 1 lot saham BCA seharga Rp1.070.000 dan broker Anda mengenakan fee beli sebesar 0,15%, total biaya transaksi akan menjadi:

Rp1.070.000 × 0,15% = Rp1.605

Jadi, total dana yang diperlukan menjadi sekitar Rp1.071.605.

Keuntungan Berinvestasi di Saham BCA

Saham BCA dianggap sebagai salah satu saham "blue chip" yang stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang. Berikut beberapa alasan mengapa saham BCA menarik bagi investor:

1. Kinerja Keuangan yang Stabil: BCA dikenal sebagai bank dengan kinerja keuangan yang solid dan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang rendah.

2. Dividen yang Konsisten: BCA secara rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, sehingga menarik bagi mereka yang mencari pendapatan pasif.

3. Kapitalisasi Pasar Tinggi: Saham BCA termasuk dalam jajaran saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, sehingga likuiditasnya tinggi.

4. Prospek Pertumbuhan: Dengan fokus pada digitalisasi dan inovasi, BCA memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan di era perbankan modern.

Risiko Berinvestasi di Saham BCA

Meski dianggap relatif aman, investasi di saham tetap memiliki risiko, termasuk saham BCA. Risiko tersebut meliputi:

Fluktuasi Harga: Pergerakan harga saham dapat menyebabkan kerugian jika Anda menjual di saat harga turun.

Risiko Pasar: Perubahan kondisi ekonomi, politik, atau regulasi dapat memengaruhi kinerja saham BCA.

Ketergantungan pada Industri Perbankan: Jika terjadi krisis di sektor perbankan, saham BCA juga bisa terkena dampaknya.

Cara Membeli Saham BCA

Untuk membeli saham BCA, Anda perlu melalui beberapa langkah berikut:

1. Buka Rekening Saham di Sekuritas: Pilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan menawarkan layanan sesuai kebutuhan Anda.

2. Top Up Dana: Transfer dana ke rekening saham Anda sesuai dengan rencana investasi.

3. Unduh Aplikasi Trading: Sebagian besar sekuritas menyediakan aplikasi trading online untuk memudahkan transaksi.

4. Cari Kode Saham BCA (BBCA): Masukkan kode saham BCA (BBCA) di aplikasi untuk melihat harga terbaru.

5. Lakukan Pembelian: Tentukan jumlah lot yang ingin dibeli, lalu konfirmasi transaksi.

Harga 1 lot saham BCA pada Oktober 2024 adalah sekitar Rp1.070.000 berdasarkan harga per lembar sebesar Rp10.700. Namun, harga ini dapat berubah setiap saat tergantung kondisi pasar. Sebelum membeli saham, pastikan Anda memahami risiko dan biaya tambahan yang menyertai transaksi. Investasi yang bijak dan terencana akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan di masa depan.

IDXChannel - Harga saham BBCA 1 lot hari ini menarik disimak. Secara umum, di berbagai bursa saham, satu lot umumnya terdiri dari 100 lembar saham, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung pada negara dan peraturan bursa yang berlaku.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebagai emiten yang mencatatkan saham kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham BBCA juga termasuk menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024.

Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (12/6/2024), IDX Channel telah merangkum harga saham BBCA 1 lot hari ini, sebagai berikut.

Sekilas Mengenai Perusahaan PT Bank Central Asia TBK (BCA)

Saat ini BCA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan kapitalisasi pasarnya.

BBCA adalah kode saham yang diperdagangkannya. Yang mana saham BCA di Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu yang kuat dan menjadi unggulan.

Bank BCA sendiri memiliki anak perushaaan yang bergerak di bidang yang berbeda. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Return BCA yang Diperoleh Investor Lama

Jadi, berapa perkiraan keuntungan yang akan diperoleh para investor lama jika mulai berinvestasi sejak dulu?

Untuk menghitung keuntungan yang didapat ketika telah menjadi investor saham BCA sejak dulu, perlu diperhatikan beberapa hal seperti jumlah saham yang dimiliki, harga beli pada saat itu, dan apakah investor tersebut melakukan penjualan saham atau tidak.

Jika dirinci, persentase kenaikan harga saham BBCA sejak tahun 2006 hingga setidaknya tahun 2022 adalah sebesar 1936,80%, dan terus meningkat tiap tahunnya.

Jika dihitung sejak tahun 2000-2022, maka keuntungan dari kenaikan harga saham yang bisa diperoleh investor yang memiliki 2 lot adalah sekitar Rp299 juta. Ini belum termasuk keuntungan bagi dividen sebesar Rp11,56 juta.

Terkait cara menghitungnya, jika seseorang membeli 1 lot saham BCA (yaitu 100 lembar saham) pada tahun 2000 seharga sekitar Rp1.400 per lembar saham, maka total investasinya adalah sekitar Rp 140.000.

Nah, karena ketentuan satuan lot pada tahun 2000-an adalah  1 lot setara dengan 500 lembar saham, maka 2 lot menjadi 1.000 saham.

Artinya, ada Rp1,4 juta yang bisa digunakan sebagai modal untuk 2 lot. Lalu, karena BCA melakukan stocksplit sebanyak 4 kali, maka jumlah BBCA menjadi 40 ribu per lembar.

Demikian ulasan mengenai harga saham BCA dan seperti apa tren 1 lot saham BCA sejak awal diluncurkan. Bagi kamu yang tertarik membeli saham BCA, jangan lupa untuk melakukan diversifikasi agar portofolio tumbuh stabil.

Baca juga: Mengenal Arti Scalping dalam Transaksi Saham

Untuk memudahkanmu berinvestasi, coba gunakan aplikasi BMoney supported by CGS International Sekuritas Indonesia yang andal dan tepercaya sekaligus memberimu kenyamanan dan keamanan.

Lewat BMoney, kamu tidak hanya bisa memulai investasi saham dan reksa dana hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu, tapi juga bisa melakukan transaksi kedua instrumen investasi tersebut dengan mudah.

Lot Saham BCA Hari Ini

Memahami data historis harga saham sangat penting bagi investor. Berikut adalah beberapa poin penting terkait pergerakan harga saham BBCA dari tahun ke tahun:

Performa Saham BBCA Semester 1 2024

Selama beberapa tahun ke belakang, saham BBCA telah membuktikan performa terbaiknya dengan memberikan return optimal bagi para peminatnya.

Hal ini tak mengherankan lantaran BBCA merupakan jenis saham unggulan atau disebut juga blue chip, yang merujuk pada saham terbitan perusahaan besar dengan  kinerja keuangan dan fundamental mumpuni.

Berdasarkan laporan perusahaan, laba bersih di kuartal kedua tahun 2024 mencapai Rp14 triliun, mengalami peningkatan sebesar 8,7% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) dan naik 10,6% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).

Selama Semester 1 tahun 2024, BCA telah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,9 triliun, yang berarti naik 11% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Namun, di sisi lain, kenaikan kredit bermasalah (NPL) menjadi 2,2% bisa menjadi sinyal bahwa peningkatan penyaluran kredit mulai memberikan sedikit tekanan terhadap kualitas pinjaman yang disalurkan oleh BBCA.

Baca juga: Perlu Dikoleksi! Ini Daftar Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun

Stock split adalah kegiatan perusahaan untuk memperbanyak jumlah lembar saham yang beredar dengan cara membagi setiap lembar saham menjadi beberapa lembar saham baru yang nilai nominalnya lebih kecil.

Tujuan dari stock split umumnya untuk membuat harga saham perusahaan menjadi lebih terjangkau bagi investor.

Dengan memperbanyak jumlah lembar saham yang beredar, perusahaan juga dapat meningkatkan likuiditas sahamnya dan membuatnya lebih mudah diperdagangkan di pasar saham.

Misalnya, jika perusahaan melakukan stock split 2:1, artinya setiap lembar saham yang ada akan dibagi menjadi dua lembar saham baru.

Dengan demikian, jumlah lembar saham yang beredar akan bertambah dua kali lipat, sedangkan nilai nominal per lembar saham akan menjadi setengah dari nilai nominal sebelumnya.

BBCA sendiri telah melakukan stock split beberapa kali sejak menjadi perusahaan publik di BEI, yakni sebagai berikut:

Baca juga: Top Down Analysis: Pengertian, Tahapan, dan Kelebihannya

Historis Harga Saham PT. BCA. TBK. dari Waktu ke Waktu

Berikut adalah ringkasan dalam bentuk tabel mengenai data historis harga saham BCA dari tahun 2009 hingga pertengahan 2022 yang dirangkum dari bizshare id:

Harga 1 Lot Saham BCA (BBCA)

Lot saham adalah satuan perdagangan saham yang digunakan di pasar saham. Setiap lot memiliki jumlah lembar saham yang ditentukan bursa efek di negara tempat saham tersebut.

Di Indonesia, satuan lot saham yang digunakan di BEI dalah 100 lembar saham. Tidak bisa ditransaksikan kurang dari ketetapan tersebut, dan hanya berlaku kelipatannya.

Oleh karena itu, harga 1 lot saham BCA akan tergantung pada harga saham BCA di periode tertentu.

Pada awal Septermber 2024, harga saham BBCA adalah Rp 10.150 per lembar. Artinya, mengingat 1 lot setara dengan 100 lembar saham, maka harga 1 lot saham BBCA adalah 10.150 x 100 lembar, atau sebesar Rp 1.015.000.

Baca juga: Right Issue adalah: Pengertian, Nilai dan Periode, serta Keuntungannya

Jumlah tersebut terbilang murah untuk jenis saham blue chip. Hal ini karena saham BCA pernah melakukan stock split beberapa kali sehingga harganya semakin terjangkau.

Harga diatas berlaku pada 5 Desember 2022. Perlu kamu ketahui bahwa harga saham berubah setiap harinya, sehingga harga 1 lotnya juga akan ikut berubah.

Berdasarkan harga per lembar di atas, maka perhitungan 1 lot saham BCA yaitu : 8.775 x 100 lembar = Rp 877.500.

Jika kamu ingin membeli 2 lot, dikalikan 200, 3 lot dikalikan 300, dan seterusnya.

Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru

Seperti yang kita tahu, 1 lot merupakan satuan standar untuk pembelian dan juga penjualan suatu saham. Berdasarkan aturan yang dibuat BEI (Bursa Efek Indonesia), 1 lot = 100 lembar saham. Jadi, pada saat Anda ingin membeli saham, minimal Anda harus membelinya 1 lot.

Saat artikel ini ditulis pada 28 Oktober 2024, harga saham BCA per lembarnya berada di kisaran Rp. 10.700. Mengingat pengertian di atas, 1 lot = 100 lembar saham, jadi untuk membeli 1 lot saham BCA saat ini diperlukan modal sekitar Rp. 1.070.000 (Satu juta tujuh puluh ribu rupiah).

Gunakan Fitur Stock dari Fima.co.id untuk Tahu Informasi Lengkap Seputar Emiten

Fitur stock di Fima.co.id memberikan informasi lengkap dan terkini seputar emiten yang Anda minati. Dengan akses mudah ke data seperti harga saham, grafik pergerakan, dan analisis fundamental, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Klik stock atau gambar di bawah ini untuk langsung menggunakan fiturnya.